breastcancertalk.net – Kadang tanpa sadar, stres yang numpuk bisa bikin bahu ikut-ikutan tegang dan nyeri. Apalagi kalau lagi banyak pikiran, kerjaan menumpuk, atau habis cekcok sama seseorang. Bahu yang tadinya santai, tiba-tiba terasa berat, kaku, bahkan sakit buat digerakin.
Sebagai penulis di breastcancertalk.net, aku juga pernah ngalamin bahu tegang gara-gara stres kerja. Tapi tenang aja, ada beberapa cara yang bisa bantu meredakan rasa sakit itu, dan semuanya bisa kamu coba di rumah dengan mudah. Yuk, kita bahas satu per satu.
1. Coba Tarik Napas Dalam dan Perlahan
Kadang kita terlalu fokus ke pikiran sampai lupa bernapas dengan benar. Padahal, napas dalam bisa bantu relaksasi otot termasuk di area bahu. Cukup duduk santai, tarik napas lewat hidung, tahan sebentar, lalu hembuskan pelan lewat mulut.
Ulangi selama 5-10 menit. Rasakan sensasi bahu yang mulai lebih ringan. Cara ini simpel banget dan bisa dilakukan kapan aja, bahkan di tengah kerjaan sekalipun.
2. Lakukan Peregangan Bahu Ringan
Peregangan itu penting buat lepasin ketegangan otot. Kamu bisa coba angkat bahu ke arah telinga, tahan 5 detik, lalu turunkan perlahan. Ulangi 10 kali. Bisa juga putar bahu ke depan dan ke belakang bergantian.
Di breastcancertalk.net, kita selalu sarankan peregangan sebagai langkah awal sebelum memutuskan pakai obat-obatan. Karena ternyata, banyak banget masalah otot bisa berkurang cuma dengan stretching rutin.
3. Hangatkan dengan Kompres atau Air Hangat
Bahu yang sakit karena stres biasanya tegang dan kaku. Nah, kamu bisa atasi ini dengan kompres hangat. Gunakan handuk kecil yang direndam air hangat, lalu tempelkan ke bahu selama 15-20 menit. Bisa juga mandi air hangat sambil santai di kamar mandi.
Kehangatan bisa bantu melancarkan aliran darah dan mengendurkan otot yang menegang. Cara ini juga enak banget dilakukan menjelang tidur biar kamu lebih relaks.
4. Kurangi Duduk Terlalu Lama
Posisi duduk yang salah atau terlalu lama bisa memperparah bahu yang udah tegang karena stres. Coba deh, setiap satu jam sekali, berdiri dan gerakkan tubuhmu sebentar. Berdiri, peregangan ringan, atau sekadar jalan-jalan ke dapur bisa membantu.
Gunakan bantal penyangga punggung kalau kamu kerja di depan komputer, dan sesuaikan ketinggian kursi agar postur tubuhmu tetap ideal.
5. Gunakan Minyak Aromaterapi atau Balm
Minyak esensial seperti lavender, peppermint, atau eucalyptus bisa bantu meredakan stres dan nyeri otot. Oleskan sedikit di bahu lalu pijat perlahan. Kamu juga bisa pakai balm penghangat yang biasa dijual di apotek.
Aromanya bikin rileks, dan efek hangatnya bantu meredakan tegang di bahu. Di breastcancertalk.net, banyak yang udah nyoba cara ini dan bilang cukup ampuh buat bantu tidur lebih nyenyak juga.
6. Ubah Pola Pikir agar Lebih Tenang
Kadang rasa nyeri muncul bukan cuma dari otot yang tegang, tapi juga dari pikiran yang nggak tenang. Jadi penting juga buat mengelola stres dari dalam. Coba latihan mindfulness, journaling, atau sekadar ngobrol santai dengan orang terdekat.
Kalau kamu suka nulis, tuangkan perasaanmu di buku catatan. Bisa juga dengar musik tenang, meditasi, atau nonton film lucu. Intinya, bikin pikiranmu nggak terlalu tegang supaya tubuh juga bisa lebih relaks.
7. Konsultasi Kalau Sakit Terus-Terusan
Kalau bahu masih sakit walau udah coba banyak cara, jangan ragu untuk konsultasi ke dokter atau fisioterapis. Mereka bisa bantu cek apakah ada penyebab lain selain stres, seperti saraf terjepit atau peradangan otot.
Kadang kita merasa ini cuma tegang biasa, tapi ternyata tubuh ngasih sinyal kalau perlu bantuan profesional. Nggak usah takut atau merasa lebay, justru makin cepat ditangani, makin cepat pulih.
Penutup
Stres memang nggak bisa dihindari sepenuhnya, tapi kita bisa belajar mengelolanya supaya tubuh nggak ikut kena imbasnya. Bahu yang nyeri karena stres bisa jadi tanda kalau tubuh lagi minta istirahat dan perhatian.
Semoga 7 cara dari breastcancertalk.net ini bisa bantu kamu lebih peka sama kondisi tubuh sendiri. Yuk, jangan anggap remeh rasa nyeri kecil di bahu, karena itu bisa jadi alarm dari tubuhmu untuk lebih peduli.